Bagi Anda yang senang dengan
suasana pantai, sinar mentari dan desir ombak yang bergulung, berwisata ke
pantai pastilah menyenangkan. Setiap pantai di tanah air memiliki keistimewaan
masing-masing, entah karena pemandangannya yang indah atau karena mitos-mitos
yang membuat orang tertarik untuk berkunjung kesana.
Salah satu pantai yang
sangat terkenal dengan mitosnya adalah Pantai Palabuhanratu yang terletak di
pesisir Samudera Hindia, sekitar 60 kilometer dari kota Sukabumi, Jawa Barat.
Pemandangan pantai ini sangat indah terlebih langitnya di saat matahari terbit
dan terbenam. Namun ombaknya yang sangat kuat berbahaya bagi perenang, sehingga
ada papan larangan yang ditancapkan disana untuk memperingatkan pengunjung agar
tak bermain terlalu jauh ke laut.
Daya tarik Pantai
Palabuhanratu tak berhenti sampai keindahan pemandangannya saja. Banyak
pengunjung yang datang kesana karena mitos yang beredar mengatakan pantai ini
dikuasai oleh Ratu Pantai Selatan atau yang lebih dikenal sebagai Nyai Roro
Kidul. Roro Kidul digambarkan sebagai wanita yang cantik bagai bidadari dan
menyenangi warna hijau. Itulah sebabnya di Pantai Palabuhanratu ada larangan
bagi pengunjung agar tidak memakai baju atau atribut warna apapun yang berwarna
hijau.
Bila pengunjung berkeras
melanggar aturan itu, masyarakat setempat percaya ia akan ditarik ke laut untuk
menjadi tentara atau pelayan sang ratu. Meskipun hal itu terdengar tak wajar
dan tak masuk akal, nyatanya sudah beberapa kali pengunjung berbaju hijau
hilang ditelan ombak.
Mitos ini bukan sembarang
mitos karena masyarakat setempat sangat mempercayai kehadiran sang ratu
penguasa pantai sehingga mereka rutin memberikan persembahan atau sesajen
kepadanya. Pada bulan April rutin diadakan ritual upacara Hari Nelayan yang
dimaksudkan untuk menghormati sang ratu atas rejeki dan perlindungannya kepada
para nelayan selama melaut.
Nyai Roro Kidul sendiri
memang dikenal dan sangat dihormati oleh masyarakat setempat. Bahkan banyak
pendatang yang mengaku merasakan aura mistis Roro Kidul begitu menjejakkan kaki
di Palabuhanratu. Terlepas dari benar tidaknya mitos itu, rasanya tak lengkap
bila berkunjung ke Palabuhanratu tanpa benar-benar merasakan sendiri sensasi
kehadiran Roro Kidul yang konon mendiami kamar 308 di Hotel Inna Samudera.
Hotel yang dulu bernama
Samudera Beach Hotel itu didirikan oleh Presiden Soekarno di tahun 1962. Saat
itu, hotel tersebut merupakan salah satu hotel berbintang yang mewah dan
memiliki prestise sendiri karena dibangun bersamaan dengan Hotel Indonesia,
Bali Beach Hotel dan Toserba Sarinah dan kemudian menjadi tempat-tempat kaum
kelas atas menghabiskan akhir pekannya.
Layaknya hotel berbintang
lainnya, Hotel Inna Samudera menawarkan berbagai kenyamanan dan fasilitas kepada
para pengunjungnya. Namun bukan hal itu yang membuat hotel ini istimewa dan
menarik banyak pengunjung kesana, melainkan sebuah kamar misterius bernomor
308.
Kamar tersebut disediakan
pihak hotel sebagai tempat peristirahatan Nyai Roro Kidul, sehingga tidak
disewakan sebagai kamar penginapan seperti kamar-kamar lainnya. Meskipun tidak
disewakan untuk menginap, kamar ini tertata dan terawat dengan baik untuk
menyenangkan sang ratu pantai. Nuansa kamar pun diatur sedemikian rupa dengan
dominasi warna hijau yang dipercaya sebagai warna favorit Roro Kidul.
Para pengunjung hotel boleh
mampir ke kamar ini dengan sejumlah syarat yang sudah ditentukan oleh pihak
hotel. Beberapa syarat diantaranya harus mengucapkan salam saat masuk dan
keluar kamar, tidak boleh berisik atau membuat kegaduhan, tidak boleh
menyampah, tidak boleh berada di kamar selama lebih dari sejam, dan khusus
wanita yang sedang haid dilarang masuk.
Nuansa hijau menyergap kamar
mulai dari dinding, karpet, gorden hingga vas bunga. Namun yang membuat bulu
kuduk pengunjung bergidik adalah sebuah lukisan besar bergambar Nyai Roro Kidul
karya pelukis Basuki Abdullah yang tergantung di dinding.
Pengunjung yang datang ke
kamar itu seringkali meletakkan berbagai ‘hadiah’ bagi sang Nyai diatas meja
yang telah disediakan. Kebanyakan yang ditaruh di meja itu adalah bunga-bungaan
dan barang-barang berwarna hijau, sehingga jangan heran bila kadang banyak
merasa seperti masuk tempat pertapaan karena aroma bunga yang menyengat.
Kamar ini juga kerap
dijadikan tempat semedi oleh para pengunjung. Bila ingin bersemedi di kamar
misterius ini, Anda akan dikenakan tarif Rp125.000 untuk semedi selama satu
jam. Pengunjung memang tidak boleh berlama-lama di kamar ini karena
dikhawatirkan sang ratu merasa terganggu. Namun bila Anda memang sedang
menginap di hotel ini, Anda sama sekali tak dikenakan tarif sepeserpun tapi
tetap harus mematuhi syarat yang telah ditentukan.
Penasaran dengan keindahan
pantai dan nuansa mistis kamar 308? Datanglah ke Palabuhanratu dan kunjungi kamar
Nyai Roro Kidul di Hotel Inna Samudera.
(No. Post: C-02/CBDA.22/BLOGGER/2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar