Selasa, 24 April 2012

PERMOHONAN DALAM BERDOA


            Anak-anak tampaknya lebih punya kebijaksanaan dibanding kita semua. Mark, tidak memohon kepada Tuhan untuk menjadi juara dalam setiap ujian. Mark, tidak memohon kepada Tuhan untuk meluluskan dan mengatur setiap hasil yang ingin diraihnya. Anak itu juga tidak meminta Tuhan untuk mengabulkan semua harapannya. Dia tidak berdoa untuk menang dan menyakiti yang lainnya. Namun, dia memohon kepada Tuhan agar diberikan kekuatan saat menghadapi itu semua. Dia berdoa agar diberikan kemuliaan dan mau menyadari kekurangan dengan rasa bangga.

Mungkin telah banyak waktu yang kita lakukan untuk berdoa kepada Tuhan untuk mengabulkan setiap permintaan kita. Terlalu sering juga kita meminta Tuhan untuk menjadikan kita nomor satu, menjadi yang terbaik, menjadi pemenang dalam setiap ujian. Terlalu sering kita berdoa pada Tuhan untuk menghalau setiap halangan dan cobaan yang ada di depan mata. Padahal, bukankah yang kita butuhkan adalah bimbingan-Nya, tuntunan-Nya, dan panduan-Nya?

Kita sering terlalu lemah untuk percaya bahwa kita kuat. Kita sering lupa dan merasa cengeng dengan kehidupan ini. Tak adakah semangat perjuangan yang mau kita lalui? Saya yakin, Tuhan memberikan kita ujian yang berat bukan untuk membuat kita lemah, cengeng, dan mudah menyerah. Sesungguhnya Tuhan sedang menguji setiap hamba-Nya yang shaleh.
(No. Post: R-01/CBDA.22/BLOGGER/2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar